Kamis, 11 Desember 2008

Perkembangan si Pirong





Setelah seminggu dirawat, kondisinya berangsung membaik. Fungsi ginjalnya ( ureum - creatinin ) normal, warna urine bening, namun kondisi kandung kemihnya masih besar ( penuh ). Dia juga sudah bisa mulai berdiri. Pirong bisa pulang dengan meneruskan pemberian obat di rumah. Namun sebelum pulang dilakukan pemeriksaan foto rontgen terlebih dahulu untuk memastikan keadaan yang sebenarnya. Dan ternyata si Piromg bukan menderita FUS, melainkan ada fraktur di symphisis pelvisnya, yaitu sambungan antara tulang pinggul kiri dan kanan terlepas. Kondisi tulang pinggul seperti ini mendesak saluran kencingnya ( urethra ). Inilah yang mengganggu kelancaran pada proses buang air kecil. Dan kalau kondisi ini tidak bisa berubah, maka satu-satunya jalan adalah dengan melakukan pembedahan.

Tiga hari kemudian saat kontrol, kondisinya banyak perkembangan. Dari hasil foto rontgen terlihat kandung kemihnya dalam batas normal. Berdirinya sudah tegak walau jalannya masih pincang. Dan selama di rumah si Pirong sudah bisa buang air besar. Melihat kondisi ini maka tim dokter menunda untuk melakukan operasi. Urine catheter dilepas untuk mengetahui apakah dia bisa buang air kencing ( urinasi) secara spontan. Apabila proses urinasi terganggu, baru opersi akan dilakukan. Ternyata, Pirong bisa melakukan urinasi dengan baik. Nafsu makan juga tidak ada masalah. Maka tim dokter memutuskan untuk tidak melakukan operasi dan dilakukan observasi selama tiga hari untuk meyakinkan kondisinya baik-baik saja.

Tidak ada komentar: