Selasa, 03 Februari 2009

Chronic Renal Failure in Dog





Gagal ginjal kronis, sering menyerang anjing tua diatas 7 tahun. Ini terjadi karena adanya gangguan pada ginjal dengan rentang waktu cukup lama, dalam hitungan bulan atau tahun. Gangguan pada ginjal bisa karena penyakit infeksi seperti leptospirosis, infeksi pada ginjal atau karena adanya sumbatan sistem saluran kemihnya. Penyumbatan ( obstruksi ) mengakibatkan terjadinya retensi urin dalam ginjal, yang tentu saja akan mengganggu kinerja ginjal itu sendiri.

Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap fungsi ginjal ( ureum - kreatinin ) menunjukkan peningkatan diatas normal. Kadar normal ureum 15 - 40 mg/dl, kreatinin 0,5 - 1,5 mg/dl. Densitas urine < 1.030. Pemeriksaan laboratorium terbaru untuk yaitu Cystatin C. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kecepatan filtrasi glomerulus (GFR).

Pada pemeriksaan foto X- Ray tampak ukuran ginjal lebih kecil ( kurang dari 2,5 kali panjang os. vertebrae ). Anjing biasanya menunjukkan gejala mual dan muntah, nafsu makan hilang. Kadang tiba-tiba menjadi buta karena hipertensi. Nafas tercium bau urea dan disertai adanya ulcer pada daerah mulut.

Seperti terjadi pada seekor anjing boxer betina berumur 5 tahun ini, kadar ureumnya mencapai 550 mg/dl sedangkan kreatininnya sebesar 8,2 mg/dl. Pengobatan yang dilakukan adalah dengan memberikan cairan infus Ringer Lactat, Antibiotika ( jangan berikan antibiotika golongan aminoglicosida ), vitamin untuk merangsang nafsu makan, ranitidin untuk meredam mual dan enalapril untuk mengatasi hipertensinya. Berikan makanan khusus ( Royal Canin Renal ) yang rendah protein, serta evaluasi secara berkala fungsi ginajlnya.

Tidak ada komentar: